RSS

Motivasi Belajar


Definisi Motivasi,
a)    Sardiman,
Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “ daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71).
b)    Soeharto ,
Motivasi adalah “ keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan” (Soeharto dkk, 2003 : 110)
c)    Drs. M. Dalyono,
Motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).
d)     Ngalim Purwanto,
Motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu (Ngalim Purwanto, 2007 : 61).
e)    Wlodkowski (1985),
 Motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence pada tingkah laku tersebut.

f)     Ames dan Ames (1984)
Motivasi sebagai perspektif yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkunganya.

g)    Cropley, 1985,
Motivasi juga dapat dijelaskan sebagai ”tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”

Definisi Belajar,
a)    Cronbach (1954),
“Learning is shown by achange in behaviour as result of ex perience” ; belajar dapat dilakukan secara baik dengan jalan mengalami.
b)    Spears,
“Learning is to observe, to read, to imited, to trysomething themselves, to listen, to follow direction”, dimana pengalaman itu dapat diperoleh dengan mempergunakan panca indra.

c)    Robert. M. Gagne,
The Conditioning of learning mengemukakan bahwa : “Learning is a change in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and wich is not simply ascribable to process of growth”. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan, bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Dalam teori psikologi konsep belajar Gagne ini
dinamakan perpaduan antara aliran behaviorisme dan aliran instrumentalisme.

d)    Lester.D. Crow and Alice Crow,
“Learning is the acuquisition of habits, knowledge and attitudes.” Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan,pengetahuan dan sikap-sikap.
e)    Hudgins Cs. (1982)
Hakekat belajar secara tradisional belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam tingkah laku, yang mengakibatkan adanya pengalaman .
f)     Jung , (1968),
Belajar adalah suatu proses dimana tingkah laku dari suatu organisme dimodifikasi oleh pengalaman.
g)     Ngalim Purwanto, (1992 : 84),
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari
latihan atau pengalaman.
Dari kedua definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa motivasi belajar merupakan keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk dapat melakukan perubahan baik dari segi tingkah laku maupun pengetahuan guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diimingimingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya. Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat /cum laude/. Setelah
itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Brophy (2004) menyatakan bahwa motivasi belajar lebih mengutamakan respon kognitif, yaitu kecenderungan siswa untuk mencapai aktivitas akademis yang bermakna dan bermanfaat serta mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan memperhatikan pelajaran yang disampaikan, membaca materi sehingga bisa memahaminya, dan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu yang mendukung. Selain itu, siswa juga memiliki keterlibatan yang intens dalam aktivitas belajar tersebut, rasa ingin tahu yang tinggi, mencari bahan-bahan yang berkaitan untuk memahami suatu topik, dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
Siswa yang memiliki motivasi belajar akan bergantung pada apakah aktivitas tersebut memiliki isi yang menarik atau proses yang menyenangkan. Intinya, motivasi belajar melibatkan tujuan-tujuan belajar dan strategi yang berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut (Brophy, 2004)


2.2  Jenis-jenis Motivasi
Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:
1.      Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya,
·         Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir
·         Motif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari.



2.      Motivasi menurut pembagiaan dari woodworth dan marquis dalam sardiman:
·         Motif atau kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lain-lain.
·         Motof-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.
·         Motif-motif objektif

3.       Motivasi jasmani dan rohani
·         Motivasi jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya.
·         Motivasi rohani, seperti kemauan atau minat.

Pendapat lain mengemukakan bahwa dua jenis motivasi yaitu sebagai berikut:
“Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan atas motif-motif dasar. Motivasi skunder, adalah yang dipelajari” (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:88).


2.3    Sifat Motivasi
Motivasi pada diri seseorang bersumber dari dalam diri (motivasi internal) dan dari luar diri seseorang(motivasi eksternal).
1.    Motivasi Intrinsik (motivasi internal).
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan / dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ini membuat seseorang melakukan sesuatu karena senang melakukannya. Motivasi ini mengarah pada timbulnya motivasi berprestasi.
2.    Motivasi Ekstrinsik (motivasi eksternal).
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Motivasi eksternal akan berubah menjadi motivasi internal jika timbul kesadaran dari dalam dirinya sendiri untuk melakukan sesuatu karena senang melakukannya.

2.4   Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
            Menurut Kenneth H Hoover (dalam Hamalik, 2009: 114), mengemukakan bahwa prinsip-prinsip motivasi belajar sebagai berikut :

1.    Pujian lebih efektif daripada hukuman. Hukuman bersifat menghentikan suatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai yang telah dilakukan.
2.    Para siswa mempunyai kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) yang perlu mendapat kepuasan. Kebutuhan-kebutuhan itu berwujud dalam bentuk yang berbeda-beda. Siswa yang dapat memenuhi kebutuhannya secara efektif melalui kegiatan-kegiatan belajar hanya memerlukan sedikit bantuan dalam motivasi belajar.
3.    Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada motivasi yang berasal dari luar.
4.    Tingkah laku (perbuatan) yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu dilakukan penguatan (reinforcement). Penguatan perlu dilakukan pada setiap tingkat pengalaman belajar.
5.    Motivasi mudah menjalar kepada orang lain. Guru yang berminat dan antusias dapat mempengaruhi siswa, sehingga berminat dan antusias pula, yang pada gilirannya akan mendorong motivasi rekan-rekannya, terutama dalam kelas bersangkutan.
6.    Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi belajar. Apabila siswa telah menyadari tujuan belajar dan pembelajaran yang hendak dicapainya, maka perbuatan belajar kearah tujuan tersebut akan meningkat, karena daya dorongnya menjadi lebih besar.
7.    Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas-tugas yang dipaksakan dari luar.
8.    Ganjaran yang berasal dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat belajar. Dorongan berupa pujian, penghargaan, oleh guru terhadap keberhasilan siswa dalam belajar dapat merangsang minat dan motivasi belajar yang lebih efektif.
9.    Teknik dan prosedur pembelajaran yang bervariasi adalah efektif untuk memelihara minat siswa. Strategi pembelajaran yang bervariasi dapat menciptakan suasana yang menantang dan menyenangkan bagi siswa, sehingga lebih mendorong motivasi belajar.
10. Minat khusus yang dimiliki oleh siswa bermanfaat dalam belajar dan pembelajaran.
11. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat belajar bagi siswa yang tergolong pandai, karena adanya perbedaan tingkat kemampuan.
12. Kecemasan dan frustasi yang lemah kadang-kadang dapat membantu siswa belajar menjadi lebih baik. Keadaan emosi yang lemah dapat mendorong perbuatan yang lebih energik.
13. Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan belajar, dan mengganggu perbuatan belajar siswa karena perhatiannya terarah pada hal lain.



2.5  Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Apapun yang kita lakukan, tentu saja membutuhkan motivasi. Tanpa motivasi, hidup terkesan biasa-biasa saja, karena tidak ada sesuatu yang mendorong kita dalam mencapai suatu tujuan. Begitupun dengan belajar. Belajar  sangat memerlukan motivasi agar hasil belajar yang kita peroleh memuaskan.  Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Motivasi mempengaruhi kita dalam melakukan suatu kegiatan.
Sehubungan dengan hal tersebut ada 3 fungsi motivasi :

1.    Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2.    Menentukan arah perbuatan, yakni dengan kearah tujuan yang hendak di capai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3.     Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan – perbuatan apa yang harus dikerjakan, yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan – perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Disamping itu,terdapat fungs-fungsi lain. Motivasi dapat sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.





2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Dalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:
1.    Faktor individual
Seperti; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
2.    Faktor sosial
Seperti; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi sosial ( Purwanto, 2002 : 102)
Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:
                         a)    Faktor-faktor intern
1.      Faktor jasmaniah
·         Faktor kesehatan
·         Faktor cacat tubuh


2.      Faktor fhsikologis
·         Intelegensi
·         Minat dan motivasi
·         Perhatian dan bakat
·         Kematangan dan kesiapan

3.      Faktor kelelahan
·         Kelelahan jasmani
·         Kelelahan rohani

b)    Faktor ekstern

                 1.    Faktor 
keluarga
·         Cara orang tua mendidik
·         Relasi antara anggota keluarga
·         Suasana rumah
·         Keadaan gedung dan metode belajar
                                            2.    Faktor sekolah
·         Metode mengajar dan kurikulum
·         Relasi guru dan siswa
·         Disiplin sekolah
·         Alat pengajaran dan waktu sekolah
·         Keadaan gedung dan metode belajar
·         Standar pelajaran di atas ukuran dan tugas rumah.
                                             3.    Faktor masyarakat
·         Kegiatan siswa dalam masyarakat
·         Media massa dan teman bergaul
·         Bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 1997 :71)



2.7 Strategi motivasi Belajar di Sekolah
Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman (Djmarah dan zain, 2002 : 168). Dari kutipan di atas, maka penulis dapat menjelaskan hal tersebut sebagai berikut:
a)      Memberi angka
             Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang  bervariasi. Pemberian angka kepada  anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b)    Hadiah
            Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.

c)    Pujian

                 Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
d)    Gerakan tubuh
    Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang.
e)    Memberi tugas
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
f)    Memberikan ulangan
Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran  dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan olehguru.

h)   Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.

i)     Hukuman
Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian siswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan.

















2.8  Contoh Instrumen Motivasi Belajar

ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Keterangan:
SL: Selalu
SR: Sering
KD: Kadang-Kadang
TP: Tidak Pernah

No
Pertanyaan
Jawab
Ket.
SL
SR
KD
TP
1.
Sebelum belajar dikelas saya terlebih dahulu membaca pelajaran malam harinya.





2.
Saya mendengarkan dan memperhatikan guru dengan baik apabila guru merangkum materi.





3.
Saya berusaha bertanya kepada guru apabila belum materi yang telah disampaikan.





4.
Saya berusaha mencari 
tambahan materi pelajaran selain dari buku yang telah diberikan.





5.
Saya mencatat materi yang diberikan guru dengan rapi.





6.
Saya berusaha bertanya kepada teman yang lebih paham apabila saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan guru.





7.
Saya aktif dalam diskusi kelompok di kelas.





8.
Saya dapat menerima setiap materi yang telah disampaikan guru.





9.
Saya berusaha optimal dalam menjawab pertanyaan dari guru.





10.
Saya meningkatkan kualitas belajar dengan belajar kelompok













               BAB III
             PENUTUP
3.1  Kesimpulan
a)    Motivasi belajar merupakan keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk dapat melakukan perubahan baik dari segi tingkah laku maupun pengetahuan guna mencapai suatu tujuan.
b)    Jenis motivasi dilihat dari dasar pembentukannya adalah motif-motif bawaan dan Motif-motif yang dipelajari.
c)    Motivasi dapat bersifat intrinsik yang artinya motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan orang lain, dan entrinsik yang artinya motivasi yang timbul akibat pengaruh lingkungan luar.
d)    Menurut Kenneth H. Hoover prinsip-prinsip motivasi belajar adalah pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, motivasi intrinsik, tingkah laku yang baik, motivasi ektrinsik, pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan, tugas, ganjaran, teknik dan prosedur pembelajaran yang bervariasi, minat khusus, dan lainnya.
e)    Secara umum fungsi motivasi adalah untuk mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, dan menyeleksi perbuatan.
f)     Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah faktor-faktor intern (faktor jasmaniah, psikologis, kelelahan) dan faktor-faktor ekstern (faktor keluarga, sekolah, masyarakat.
g)    Bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman



DAFTAR PUSTAKA

A. M. Sardiman. 1994.  Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Cet V. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Cet I. Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran.  Jakarta : Rineka Cipta
Nasution S. 2004. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Purwanto Ngalim, 2002, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar